Perpaduan Baju Muslim Dengan Batik

Pesona majunya sebuah industri model muslim di tanah air yg diinginkan sanggup jadi kiblat mode muslimah dunia memang lah demikian menjanjikan. Entah karena semakin banyak desainer yg banting setir membuat rancangan koleksi baju muslimah atau bukan. tapi, pertumbuhan label & model baju muslim pasangan desainer yg berkomitmen buat rilis jajaran busana jilbab juga kian tidak terbendung lagi.

Adapun, Yogiswari Prajanti, seseorang desainer anggota APPMI yg masihlah relatif baru berada di kancah dunia mode Indonesia. Perempuan yg akrab disapa Yogi ini baru saja mempersembahkan koleksi kepada arena Mercedes Benz Stylo Asia Fashion Week 2015 yg terjadi dari 4 sampai 7 Nopember 2015, di Kuala Lumpur Lalu.

Bermodalkan keberanian mengikuti peragaan di negara Jiran sekaligus menjajal pasar busana muslimah Malaysia, Yogi serta model baju kaftan modern menggelar peragaan busana dilansir tabloinnova Jum'at (27/11) . Yogi berkesempatan menampilkan koleksi busana muslimah kombinasi tenun gedog & batik yg beliau beri tajuk Gedoglicious.

Gedoglicious terinspirasi oleh penggunaan tenun Gedog, asal Tuban, Jawa Timur yg disebut gedog dikarenakan terdengar berbunyi ‘dog…dog…dog’ ketika menenun. Pemilihan tenun Gedog bukan atas basic, pasalnya Yogi demikian tertarik sebab ada unsur pembatikan di atas tenun yg telah menjadi. Pengggabungan ini pas bersama ciri khas Yogi yg menyukai memadukan model baju couple keluarga bermacam tekstur dalam satu penampilan. Gedoglicious serta mengungkapkan kreativitasnya dalam membubuhi tenun gedog yg telah dibubuhi motif batik bersama bahan lain, semisal linen, satin silk, jacquard, prada & tenun Baron.

Sekilas, koleksi busana muslimah tenun Gedog & batik Yogiswari Prajanti benar-benar tampak seperti busana bergaya patchwork. Anda bakal menemukan penampilan serupa color-block yg dituangkan dalam pencampuran bahan polos, tenun pula batik dalam sepotong busana. Letak keistimewaan koleksi memang lah didapatkan dari pemakaian tenon gedog yg dibubuhi motif batik tersebut pun perpaduan tekstur.

Menariknya, merasa koleksi busana muslimah tenun Gedog & batik Yogiswari Prajanti miliknya telah lumayan menarik hati. Yogi pula meniadakan aksen yg kelewat gemerlap & detil dalan koleksinya. Hanya terlihat semburat embellishment yg bersifat yang merupakan pelengkap.

Dari pandangan mata jarak dekat, Anda dapat mengetahui bahwa Yogi bereksplorasi bersama trick pecah pola tidak dengan merusak konstruksi yg ada. Siluet A-line & gaya feminin sebagaimana wanita muslim ditonjolkan dalam keseluruhan 16 koleksi berpalet krem, cokelat, merah hati, merah keunguan, biru & hitam.

Ragam terusan, busana two pieces, setelan blus, celana panjang, padanan blus panjang dgn rok juga busana tiga potong, seperti blus dgn cardigan & celana panjang hadir memenuhi panggung mode miliknya kemarin.

Secara total, koleksi busana jilbab tenun Gedog & batik Yogiswari Prajanti lumayan memuaskan & layak diacungi jempol. Tantangan ke depan adalah macam mana menghadirkan kreasi yang lain dgn eksplorasi ketajiran wastra nusantara tidak dengan tampak monoton. Meski telah lumayan menawari variasi busana muslimah siap gunakan, masihlah ada sekian banyak model baju muslim modern potong busana yg kelihatan segmented, alias tak demikian komersil buat pasar wanita jilbab Indonesia. Sebut saja potongan celana model cut-bray yg dihadirkan senada dengan atasan model A-line selutut berdetail lipit akbar